Mohon tunggu...
Yusilah
Yusilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga angkatan 2021

Saya memiliki hobi membaca yang berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan secara luas dan untuk menuli kali ini saya mencoba membuat tulisan dari apa yang telah saya baca. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Vaksin Influenza terhadap Keparahan dan Angka Kematian Pasien Covid-19

9 Juni 2022   12:56 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi covid-19 (sumber:www.pixels.com)

Sejak tahun 2019, seluruh dunia mengahadapi suatu kondisi genting yaitu pandemi COVID 19. Pandemi yang dimulai di China sejak akhir tahun 2019 ini telah banyak memakan korban jiwa dan menyebabkan keresahan di masyarakat. Data dari Covid19.who.int per 20 Desember 2021, terdapat 273.900.334 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 5.351.812 kematian, dilaporkan ke WHO. Kondisi ini menuntut adanya tindakan efektif untuk mencegah kerugian lebih lanjut. 

Hingga saat ini solusi yang banyak diajukan untuk mengatasi pandemi ini adalah vaksinasi COVID 19. Dari data Covid19.who.int per 20 Desember 2021, 8.387.658.165 dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia. Meskipun nilai tersebut terlihat besar, namun nyatanya belum separuh dari populasi dunia telah terjangkau vaksinasi (Ritchie et al., 2021). Hal ini disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah keengganan masyarakat untuk divaskin (Altulahi et al., 2021). 

Keengganan masyarakat untuk divaksin berasosiasi dengan masih awamnya sebagian masyarakat akan vaksinasi COVID 19 (Goffe et al., 2021). Oleh sebab itu, selain meningkatkan usaha promosi vaksinasi COVID 19, para peneliti juga sedang meneliti efek vaksin Influenza terhadap penderita COVID 19. Vaksin Influenza dipilih dengan anggapan bahwa masyarakat awam telah lebih mengenal vaksin tersebut sehingga hal ini dapat menjadi langkah awal untuk mengajak masyarakat menerima vaksin sebagai perlindungan terhadap COVID 19. 

Vaksin Influenza banyak diteliti sebagai langkah awal untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan vaksinasi dikarenakan terdapat persamaan struktur virus antara COVID 19 dan Influenza. Peneliti menduga bahwa infeksi influenza alami dapat mengurangi risiko virus pernafasan non-influenza dengan memberikan kekebalan nonspesifik terhadap virus ini dalam strategi reaktivitas silang, termasuk salah satunya virus COVID 19 (Yang et al., 2021).  Oleh sebab itu selain langkah untuk mempromosikan tindakan vaksinasi di masyarakat, vaksinasi Influenza diharapkan dapat memberi perlindungan lebih bagi masyarakat akan COVID 19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun