SEMARANG (11/02). Covid-19 (corona virus disease 2019) telah membekukan bidang kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia. Angka penularan covid-19 di Indonesia yang semakin tinggi bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan dan mengabaikan protokol kesehatan. Strain baru virus SAR-CoV-2 telah ditemukan di London, Inggris. Virus ini lebih menular 71% namun tidak lebih mematikan daripada covid-19 sebelumnya. Bagaimanapun, penularan yang lebih cepat dapat menginfeksi lebih banyak orang sehingga angka yang terinfeksi virus ini akan meningkat. Mutasi virus yang berkode B117 ini telah menyebar setidaknya 19 negara di dunia. Sejauh ini, mutasi virus tersebut belum ditemukan di Indonesia karena belum dilacak. Jenis mutasinya sudah banyak ditemukan di Indonesia adalah D614G.
Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin Sinovac adalah salah satu vaksin covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Vaksin ini dibuat menggunakan metode virus yang telah dilemahkan. Efikasi vaksin Sinovac yaitu sebesar 65,3%, artinya vaksin dapat menurunkan 65,3% covid-19 bergejala pada kelompok yang divaksin daripada kelompok plasebo (jenis obat kosong yang tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kesehatan). Angka tersebut telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di atas 50%. Protokol kesehatan 5M tetap harus diterapkan, meski nanti semua masyarakat sudah divaksinasi. Hal ini terjadi karena vaksinasi merupakan upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia, bukan untuk mematikan virus korona.
Yusie, mahasiswa KKN UNDIP di Jangli Perbalan, melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai Mutasi Covid-19 dan Vaksinnya melalui media poster. Kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait adanya mutasi covid-19 agar lebih mematuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas). Selain itu, edukasi ini juga bertujuan untuk menjelaskan bahwa vaksin covid-19 yang akan diberikan ke masyarakat sudah ber-BPOM dan halal MUI.
Sejak Selasa (19/01), kegiatan edukasi dan sosialisasi dilakukan selama 3 hari melalui kunjungan langsung ke beberapa rumah warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Disamping itu, edukasi tersebut juga diberikan melalui whatsapp group karang taruna dan ibu PKK RT 09 RW 06. Penempelan poster covid-19 pun telah dilakukan di poskamling RT 09 RW 06. Edukasi mengenai pentingnya memakai masker dan cuci tangan di kala pandemi diberikan pada Kamis (21/01) melalui whatsapp group dalam bentuk softfile. Yusie juga membagikan beberapa masker bagi pengguna jalan yang masih mengabaikan penggunaan masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H