Metode seleksi yang paling banyak digunakan adalah wawancara, yang memungkinkan pihak lembaga pendidikan untuk berinteraksi langsung dengan calon pendidik atau tendik. Wawancara ini memberikan kesempatan bagi pewawancara untuk menggali lebih dalam mengenai karakter dan kompetensi calon tenaga pendidik. Selain wawancara, seleksi juga dapat dilakukan melalui tes fisik, tes akademik, serta pemeriksaan latar belakang, untuk memastikan bahwa calon tenaga pendidik dan tendik memenuhi standar yang ditetapkan.
D. Proses Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Proses seleksi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melibatkan beberapa tahapan yang perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Tahapan pertama adalah persiapan rekrutmen, yang mencakup pembentukan panitia penerimaan serta penyebaran pengumuman kepada publik. Setelah itu, tahap kedua adalah pendaftaran, di mana calon pelamar mengumpulkan berkas lamaran dan dokumen yang diperlukan. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan tes seleksi yang meliputi ujian tulis, tes psikologi, dan tes fisik, yang bertujuan untuk memperoleh informasi objektif mengenai kualitas calon pelamar.
Selanjutnya, proses seleksi dilanjutkan dengan wawancara, pemeriksaan latar belakang, dan penjelasan pekerjaan secara realistis. Pada tahap akhir, keputusan seleksi diambil dan calon yang berhasil diterima akan diberikan surat pengangkatan untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik atau tenaga kependidikan.
kesimpulan
Pentingnya seleksi yang tepat dalam penerimaan calon pendidik dan tenaga kependidikan tidak dapat diabaikan, karena seleksi yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan tenaga pendidik dan tendik yang qualified, kompeten, dan dapat diandalkan. Proses seleksi harus dilakukan dengan prinsip-prinsip dasar yang objektif dan transparan, serta menggunakan metode dan teknik seleksi yang efektif dan terukur. Melalui seleksi yang tepat, lembaga pendidikan dapat menciptakan lingkungan kerja yang profesional, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Tulisan ini disarikan dari modul ajar mata kuliah Manajemen sumber Daya Pendidikan Part 5 Dosen pengampu Prof.Dr.H.Ahmad Rusdiana,Drs.MM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H