Teruntuk Nia Ramadhaniku...
Sudah tanggung jawabku, mengajarkanmu cara berumah tangga, memang... selama ini aku mampu membayar asisten rumah tangga untuk meringankan bebanmu, usahlah kau repot pergi kedapur, tapi tidak ada salahnya dirimu belajar ngarendos atau mengiris bawang beureum, meski kadang kokod mu teriris biarlah moal paeh ieuh...
Tahukah kamu, aku puas dengan kerja pembantu kita bersih-bersih rumah, tapi aku bahagia ketika kau melakukannya... benar tanganmu akan terasa cangkeul, oleskanlah tarason cangkeulnya InsyaAllah hilang beb...
Bidadari itulah kamu, wajahmu, tubuhmu semua indah, tapi apalah semua itu tanpa perasaan dan insting seorang ibu, anak-anak kita diasuh babu, cobalah ajaran kumaneh beb sakali-kali ngais si bungsu nepi gasibu, benar... pasti nyeri cangkeng, bitis asa barareuh, tapi anak kita akan merasa bangga punya ibu sepertimu.
Â
 (andai saja aku suamimu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H