Mohon tunggu...
Anonimiyus
Anonimiyus Mohon Tunggu... Administrasi - pejuang kebetulan tidak suka menulis

pejuang kebetulan tidak suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Nia Ramadhaniku

17 Februari 2020   13:02 Diperbarui: 17 Februari 2020   13:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk Nia Ramadhaniku...

Sudah tanggung jawabku, mengajarkanmu cara berumah tangga, memang... selama ini aku mampu membayar asisten rumah tangga untuk meringankan bebanmu, usahlah kau repot pergi kedapur, tapi tidak ada salahnya dirimu belajar ngarendos atau mengiris bawang beureum, meski kadang kokod mu teriris biarlah moal paeh ieuh...

Tahukah kamu, aku puas dengan kerja pembantu kita bersih-bersih rumah, tapi aku bahagia ketika kau melakukannya... benar tanganmu akan terasa cangkeul, oleskanlah tarason cangkeulnya InsyaAllah hilang beb...

Bidadari itulah kamu, wajahmu, tubuhmu semua indah, tapi apalah semua itu tanpa perasaan dan insting seorang ibu, anak-anak kita diasuh babu, cobalah ajaran kumaneh beb sakali-kali ngais si bungsu nepi gasibu, benar... pasti nyeri cangkeng, bitis asa barareuh, tapi anak kita akan merasa bangga punya ibu sepertimu.

 

 (andai saja aku suamimu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun