Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia menandai babak baru dalam perpolitikan tanah air. Meskipun munculnya visi dan misi calon presiden menjadi sorotan, kritik terhadap kampanye dan gimik semakin menjadi perbincangan hangat.
1. Substansi Kebijakan yang Kabur
Salah satu kritik yang sering muncul adalah kaburnya substansi kebijakan dari serangkaian kampanye. Calon presiden seringkali terjebak dalam retorika umum tanpa memberikan rincian konkret tentang cara mewujudkan visi mereka. Pemilih menuntut pemimpin yang memiliki rencana tindakan nyata dan terukur.
Pemilihan umum menjadi panggung dimana calon-calon bersaing untuk memenangkan hati pemilih, dan seringkali, kritik substansi kebijakan kampanye menjadi sorotan tajam. Namun, tidak jarang kita menyaksikan kritik yang tampaknya tidak masuk akal atau kurang mempertimbangkan realitas politik dan ekonomi. Beberapa aspek kritik ini patut diperhatikan:
*Idealisme vs. Keterlaksanaan
Salah satu kritik umum adalah terkait dengan idealisme yang terkandung dalam kebijakan kampanye. Meskipun memiliki tujuan mulia, beberapa kebijakan cenderung terlalu idealis dan kurang memperhitungkan faktor keterlaksanaan di lapangan. Kritik terhadap "wacana tanpa dasar" seringkali muncul ketika kebijakan tampaknya tidak sesuai dengan konteks dan kemampuan negara.
*Ketidakrealisan Anggaran
Kritik substansi kebijakan kampanye juga sering ditujukan pada anggaran yang diusulkan. Calon-calon mungkin menawarkan program yang menarik, tetapi pertanyaan muncul ketika sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkannya tampak tidak memadai atau sulit dijustifikasi secara ekonomi. Pemilih cerdas menuntut kebijakan yang tidak hanya visioner tetapi juga terukur secara finansial.
* Kontradiksi dengan Kebijakan Sebelumnya
Kritik substansi kebijakan dapat mencuat ketika calon presiden mengusung kebijakan yang tampak kontradiktif dengan rekam jejak atau kebijakan yang mereka dukung sebelumnya. Pemilih cenderung skeptis terhadap konsistensi dan integritas calon yang mengubah pandangan mereka dengan begitu cepat, tanpa penjelasan yang memadai.