Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Start Up HarukaEdu, Improving Lives Via e-Learning

11 Mei 2016   12:48 Diperbarui: 9 Juni 2016   12:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

undefined

Pengalaman membuktikan,ada beberapa teman yang telah menyelesaikan kuliahnya beberapa tahun yang lalu menghadapi dilema.Kampusnya sudah tidak ada dalam dafatar di kementrian pendidikan tinggi ,bagaimana dengan statusnya? Pertanyaan kedua adalah beberapa teman yang mengambil kuliah di tempat murah dan sarana prasarana seadanya ketika sudah lulus dari ujian skripsi dan telah wisuda pula namun ketika  akan mengambil ijasahnya dia dipungut biaya hingga belasan juta rupiah.Alhasil teman yang tak mampu itu  kini bergelar "Sarjana tanpa Ijasah". 

Pertanyaan ketiga yang saya sampaikan kepada Foundernya adalah ketika ingin memilih institusi pendidikan akan sama halnya dengan memilih tempat pekerjaan untuk  berkarir di sana. Bekerja di perusahaan yang akan bertahan seratus tahun kemudian adalah suatu anugrah tersendiri bila bisa mencapainya. Pun demikian dengan institusi pendidikan yang akan kita pilih.Sebisanya memilih lembaga yang kredibel dan dipercaya serta berkareditasi A, minimal B. Bayangkan kalau kita ditanya anak cucu kita soal di mana kita berkuliah dan jawabannya " dulu papih/Kakek kuliah di universitas xxx, namun sekarang sudah tutup tempatnya". Kan malu jadinya. 

HarukaEdu yang mengadopsi dari berbagai sistem pendidikan online  sejenis di semua negara hasil dari riset panjang para foundernya telah banyak menghasilkan  partner , yaitu :

1.London School Of  Public  Relations;

2.Universitas Wiraswasta Indonesia;dan

3.STIE Indonesia

Ketiganya dianggap mampu dan sesuai arah aturan pendidikan nasional dalam menyediakan jasa pendidikan online di Indonesia. Meski online dalam setiap ujian dilakukan secara ofline atau tatap muka.Ini dilakukan demi menjaga kualitas pendidikan HarukaEdu tersebut. Kegiatan kuliah online ini pula harus berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 24 tahun 2012. Jadi  HarukaEdu bekerjasama dengan Perguruan Tinggi minimal Akreditasi B (BAN-PT). Sehingga masyarakat yang membutuhkan pendidikan bisa terjamin mutunya.

Selain berpartner dengan  seluruh universitas  di seluruh Indonesia,HarukaEdu juga mendapat bantuan dana dari berbagai pihak yang sevisi dengan dicapainya kemajuan pendidikan Indonesia di masa depan. Jadi jangan khawatir tentang pendanaan.Transparansi dan konsistensi biaya murah yang mudah dicapai oleh masyarakat berpenghasilan UMR akan tetap di pertahankan.Bahkan di tahun 2016 ini akan dilakukan pemberian beasiswa bagi warga pulau seribu yang masih kurang akses pendidikannya. Dan akan dilanjutkan ke daerah daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Bagaimana dengan daerah yang jauh semisal Papua,Aceh,Sulawesi dan lainnya? 

Untuk daerah yang jauh, pada saat ujian akan kerjasaman dengan univeristas dekat dengan wilayahnya jadi tidak musti harus ke Jakarta.Materi pengajaran pun menurut pak Novristiar bisa di download dan bisa di simpan secara off line, jadi materinya bisa di baca di mana saja tanpa harus online. Materi online di rekam dan bisa diputar berulang ulang sampai mahasiswa mengerti materi kuliahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun