Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Semangat Timnas Indonesia Tak Kan Pudar

22 November 2011   08:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Seluruh Suporter Indonesia, dari Sabang Sampai Merauke seluruh warga negara Indonesia di seluruh dunia pasti merasa berkecamuk hati dan perasaannya. Menyaksikan laga penuh dramatis timnas sepak bola kit amelawan malaysia. Setelah unggul di 5 menit awal dengan skor 1-0 oleh Bek muda Gunawan Dwi Cahyo (13)  Malaysia menyamakan kedudukan di 30 menit kemudian melalui sundulan kepala  skor pun imbang 1-1. Babak kedua pun demikian setelah saling serang menyerang penuh determinasi namun skor tetap berimbang hingga laga berakhir.

Masuknya Ferdinand Sinaga (17)  menggantikan Patrich Wanggai (27) menjadikan serangan Indonesia belum terlalu signifikan. Cederanya Patrich menjadikan target man menjadi lowong. Hingga menit perpanjanagn waktu berakhir skor tetap sama.  Skema pun berubah ketika Patrich dan Andik Vermansyah keluar digantikan pemain lainnya. Tak ada yang siap menjadi penendang pinalti. Titus Bonai, Gunawan Dwi Cahyo,Elgi Melgiansyah,ferdinand Sinaga ditunjuk oleh Coach RD sebagai algojonya.

Titus Bonai,Elgi MElgiansyah sukses menyarangkan bola ke gawang Malaysia, namun Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Alfred Sinaga belum beruntung . GDC memantul ke gawang sebelah kanan dan FAS sepakannya di blok kiper Malaysia. Skor pun berakhir 4-3 untuk Malaysia.

Suporter Indonesia dan para pemain timnas sangat kecewa, namun suporter terus mendukung dan menyanyikan lagu-lagu penyemangat. Kita belum berakhir tentunya.Apalagi Evaluasi besar-besaran akan dilakukan PSSI setelah SEA Games nanti. PAstilah yang terbaik untuk Garuda muda ke depannnya.  Terimakasih Timnas Indonesia, terimakasih garuda ku . Semoga kalian lebih baik lagi di eve- even lainnya.

[caption id="attachment_150873" align="alignleft" width="300" caption="bukan lagi pacaran ,bukan lagi jagain motor,bukan lagi jadi calo..."][/caption]

Kita lupakan sejenak belum juaranya kita di SEA Games. Gelora Bung Karno dan ribuan pendukungnya tak pernah merasa usaha kalian sia-sia. Stadion GBK yang dipenuhi ribuan suporter di dalam dan diluar stadion banyak mengisahkan kisah suka dan duka.

Kisah sukanya banyak yang mengambil keuntungan terutama dari para pedagang kaki lima penjual atribut timnas untuk mendukung tim kesayangan indonesia,para pedagang makanan dan minuman yang tak henti menjajakan dagangannya, para penjual tiket tidak resmi yang meraup keuntungan berlipat ganda. Para penjaga kendaraan roda dua dan empat pun tak ketinggalan. Stadion yang sangat besar ini tak mampu menampung kendaraan yang akan parkir . Kawasan sekitar semisal masjid Albina parkir masuk di patok Rp 5000 bahkan keluarnya pun dibeberapa tempat di minta lagi untuk kemanan, trotoar sepanjang sudirman hingga kantor Kemendiknas tak luput menjadi tempat parkir dadakan. Para petugas kepolisian pun tampak kewalahan ,dengan suara lemah lembut meminta para pengguna motor tidak parkir sembarangan.

[caption id="attachment_150878" align="alignleft" width="300" caption="Emak Penjual Kacang Goreng Gurih Di Tribun VIP"][/caption]

Kisah suka berikutnya adalah si Emak, dia adalah penjual kacang goreng olahannya. Rasanya enak dan gurih cukup dengan harga Rp 5000 dia akan ikhlas menambahkan bonus sesendok kacang kepada para pembeli di tribun VIP dan sekitarnya. Saya salut untuk emak meski penghasilannya tak akan bisa mengalahkan para  calo tiket di luar sana namun kehadirannya terutama senyum nya yang ramah menjadi bagian tersendiri kisah di dalam stadion Utama Gelora Bung Karno.

Kalau kisah para Calo bisa di kategorikan berimbang. Keuntungan apra Calo dan keuntungan para pembeli yang punya uang berlebih dan malas untuk bersusah payah mengantri. Saya pun di tawari tiket oleh calo dan sedikit kaget para calonya ada yang perempuan juga dan beroperasi di Mall Elit kawasan Sudirman. Harganya bervariasi tiket yang harganya 25 ribu di jual 100 ribu, tiket yang harganya 50 ribu dijual dengan harga 200 ribu dan tiket yang dijual 200 ribu dihargai 800 ribu. Namun ada juga calo yag sedikit murah misalnya harga 500 ribu untuk VIP Tribun Timur  dijual dengan harga 800 ribu. Kalau asli tidaknya tiket itu tidak menjadi jaminan.

Bagaimana kisah dukanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun