[caption id="attachment_383545" align="aligncenter" width="300" caption="sesi foto bersama di BBJ sebelum menuju lokasi "][/caption]
Indonesia adalah negeri yang sangat luas meliputi lautan dan daratan. Selama ber abad abad kita lebih mengedepankan potensi darat sebagai aktivitas utama masyarakat kita. Bisa kita lihat saat ini, jalanan di mana mana mengalami peningkatan jumlah populasinya. Kendaraan roda dua dan empat atau lebih menghiasi jalan jalan di negeri ini. Kemacetan terjadi di mana mana.
Pun demikian dengan kendaraan yang kita sebut dengan sepeda motor (motor). Mobilitas yang tinggi, kemudahan akses jalan (kecuali jalan tol ) penghematan waktu dan harga yang terjangkau menjadi pilihan masyarakat dalam memilih kendaraan ini dibandingkan dengan kendaraan lainnya.
Saat ini, sepeda motor dengan berbagai merek dan varian pun tersebar di seluruh dunia, juga di Indonesia. Honda adalah salah satunya. Sepeda motor yang dikenal irit,”bandel”, awet dan spare part (suku cadang) yang mudah di dapat dan terjangkau harganya ini menjadi buruan kelas bawah hingga kelas atas . Meski demikian, hingga kini saya belum pernah sekalipun memiliki motor yang satu ini.
Undangan dari Wahana Makmur Sejati (WMS) bekerjasama dengan Kompasiana (Selasa, 16/12/2014) untuk melakukan kunjungan ke salah satu dari empat pabrik perakitan di daerah Ciakrang tidak saya lewatkan. Alhamdulillah terpilih sebagai salah satu pesertanya .
PT. WMS , perusahaan yang sering saya lihat di daerah Tangerang dan belakangan baru saya ketahui WMS adalah main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Bayangkan seluruh Motor Honda yang beredar di Jakarta dan Tangerang berasal dari Perusahaan ini yang dalam pendistribusiannya. Sekadar catatan beberapa kawan kantor yang memiliki Honda (terutama hal y type) merupakan pembelian/ kredit dari PT ini.
Saat ini Kebutuhan market yang besar juga menuntut pabrikan untuk menggenjot produksi secara nasional tiap tahunnya. Bukan hanya tiap tahun, bila di breakdown dalam kenyataannya setiap 22 ( dua puluh dua ) detik sebuah motor honda matic telah berhasil di rakit dan siap di operasionalkan. Sungguh luar biasa bukan..?
![14188673151638947988](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14188673151638947988.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Atas dasar itulah Saya dan Sekitar 20 kompasianer hadir dalam Honda factory visit ini. Bertempat di Pabrik yang sangat besar berada di kawasan industri Cikarang Jawa Barat. Astra Honda Motor (AHM) yang merupakan pemilik saham sebesar 50 persen dan 50 persennya lagi dimiliki oleh Honda Motor Co.Ltd Jepang. Menjadikan Sepeda Motor Merek Honda nomor wahid dan terkenal di seluruh dunia.
Dengan Produk Scootic Type dan Kapasitas 2.400.000/tahun atau 9.600 unit /hari adalah sesuatu hal yang sangat wajar. Karena Land Area berkisar 300.000 meter persegi dengan building area sebesar 105.782 meter persegi. Ditopang dengan karyawan yang professional sebanyak 9.042 orang.
[caption id="attachment_383555" align="aligncenter" width="300" caption="ikutan bergaya di arena koleksi motor honda lawas"]
![14188676571065988814](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14188676571065988814.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Dari perjalanan selasa 16 Desember kemarin , kompasianer melihat keseluruhan proses produksi perakitan motor Honda dan didapatkan data dan fakta :
1.Produksi yang berkualitas, dalam hal ini adalah Honda Beat (matic) dirakit setiap harinya secara kontinu dan memenuhi standar internasional . Untuk hal ini banyak sekali penghargaan diberikan kepada Motor Honda.
2.Honda juga menggunakan komponen yang banyak berasal dari komponen lokal dan ini sesuai dengan AHM yang mempunyai visi dan Misi sebagai pemimpin pasar sepeda Motor di Indonesia dengan cara merealisasikan mimpi / keinginan dan menciptakan hal yang disukai oleh konsumen, serta berkontribusi aktif dengan kegiatan yang positif di Masyarakat Indonesia.
3.Profesionalitas karyawannya sangat tinggi, aturan keselamatan ( zero accident ) terjaga terutama perhatian akan bagian produksi yang butuh stamina dan jaminan kesehatan level tertinggi;
4.Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh AHM dan diejawantahkan oleh Main Dealer seluruh Indonesia menjadi bagian penting tersendiri dalam keberlangsungan produksi di masa depan.
5.Masa depan Karyawan yang ternyata adalah karyawan kontrak (selama dua tahun) dan bisa dijadikan karyawan tetap (sesuai peraturan ketenagakerjaan) terjaga. Profesionalitas hasil didikan Honda bisa bersaing paska selesai mengabdi bersama Honda.
Perjalanan yang cukup memberikan pengalaman berharga bagi kami para kompasianer bisa melihat langsung proses perakitan dari awal hingga akhir. Ditemani oleh Pak Aldi dan Pak Sakti selaku perwakilan dari AHM dan PT.WMS.
Terimakasih Honda, Terimakasih AHM, terimakasih PT.WMS dan juga Terimakasih Kompasiana. Jaya selalu.Aamiin
[caption id="attachment_383557" align="aligncenter" width="300" caption="foto bareng lagi..."]
![1418867778442147493](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1418867778442147493.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI