Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Coklat Home Made HeiChoko, Kualitas Sehat di Tengah Deru Pengolahan Modern

7 Desember 2019   20:12 Diperbarui: 7 Desember 2019   20:33 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan yang menjadi perhatian adalah seberapa besar kemauan dan kemampuan industri rumahan bersaing dengan industri pabrikan. Meski sama sama mengolah makanan yang sama, pasti akan beda endingnya.

Masalahya  kebanyakan coklat yang ada di keseharian kita  berasal dari industri dengan teknologi yang mengikuti perkembangan jaman. Jarang sekali industri coklat rumahan yang mampu menembus pasar nasional. Pekerjaan rumah saat ini adalah  mempertahankan kekhasan cita rasanya  ditengah bantuan teknologi dan mesin pengolahannya.

Tapi tahukah Anda, bahwa ada di sekitar kita yang mengelola coklat dengan metode sederhana yaitu home made. Dibuat dengan tangan sendiri dan mampu bersaing dengan coklat - coklat yang beredar di pasaran. Apalagi sebagai anak bangsa ada keinginan turut memajukan industri rumah tangga usaha kecil menengah ini. Salah satunya adalah Usaha Rumahan Produksi coklat dengan merek HeiChoko yang berada di Komplek Batan Indah Blok B Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan.

Bu Hesti, Owner HeiChoko ini menceritakan kisahnya kepada kami  Kompasianer Tangerang Selatan Plus atau lebih akrab dengan nama Ketapels. Beliau  mengatakan bahwa  awal mula usahanya ini  adalah dari tuntutan parsel lebaran  sejak Tahun 2009 , jadi kalau dihitung - hitung usahanya sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.

Kelebihan 

Merek Dagang sudah Paten 

Saya, Ketua Ketapels Dzulfikar La Ala dan Pak Sutiono menyambangi kediaman Ibu Hesti yang dijadikan tempat produksi Coklat HeiChoko. Dengan produksi yang secara keseluruhan masih tradisional menggunakan tangan secara rasa dan kualitasnya  bisa bersaing. Ada berbagai bentuk bar, modikasi dnegan frame foto 3R, bucket bunga, kotak pensil anak dan sebagainya. Dalam kemasannya juga sudah berisi informasi ingredines, barcode dan di salah satu tempatnya dituliskan oleh - oleh khas Tangsel.

Saya dan Ketua Ketapels Dzulfikar La Ala serta Pak Sutiono menyambangi kediaman Ibu Hesti yang dijadikan tempat produksi Coklat HeiChoko. Dengan produksi yang secara keseluruhan masih tradisional menggunakan tangan, namun secara rasa dan kualitasnya  bisa bersaing. 

Berbagai bentuk olahan coklat  terpampang di meja ruang depan rumahnya. Ada berbagai bentuk bar, modikasi dengan frame foto 3R, bucket bunga, kotak pensil anak dan sebagainya. Dalam kemasannya juga sudah berisi informasi ingredines, barcode dan di salah satu tempatnya dituliskan oleh - oleh khas Tangsel.

Karyawan HeChoko sedang membungkus coklat
Karyawan HeChoko sedang membungkus coklat
HeiChoko yang sudah dipatenkan sering menghadiri berbagai  even, diantaranya  : Even dan bazar rakyat, bazar Harkopda Tangerang Selatan,  Pameran Kuliner Nusantara dalam Indonesian  Trade Expo  (ITE) 2018 d iICE BSD Tangerang.

Selain berbagai even yang telah dilaksanakan,  HeiChoko juga hadir di beberapa gerai seperti :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun