Hidup penuh beban, bukan saja beban pikiran namun secara fisik pun sungguh sangat memberatkan. Seharian bekerja di depan komputer tentu bukan hnaya  membuat lelah di mata namun sekitaran pundak leher hingga pinggang akan merasakan sakit . Apalagi para pekerja  kantoran yang jarang minum air putih tentu akan merasakan pegal di sekitaran pinggang. Hal ini sangat membahayakan apabila penyakit prostat datang di tubuh kita.Â
Leher kaku, pinggang pegal itulah yang biasa saya alami, namun saya sudah ada solusinya. Setelah pulang kantor, beberes dan mandi biasanya istri akan mengoleskan
Geliga Krim , krim yang sangat efektif  digunakan untuk meredakan pegal-pegal, nyeri punggung , pundak,persendian,keseleo, kram dan masalah otot lainnya.  Nah bagi yang belum mencoba  krim ini sangat baik juga digunakan sebelum  beraktivitas atau berolahraga.
Sebagai gambaran dalam acara Kompasiana Nangkring malam ini saya coba memberikan gambaran bahwa  Geliga saat ini  menduduki peringkat 1 dan mendapatkan penghargaan dari Tahun 2016 s.d 2017 . Bayangkan di 2016 Geliga mendapatkan TBI  41,9 persen dan 41,8 persen sungguh TOP banget ya.Â
Saya pernah mengalami cedera sama seperti Ryuji yang kena Engkel di Tahun 2014 dan rutin recovery selama 3 bulan akhirnya sembuh.Krim otot sebelum latihan maupun pertandingan dipakai untuk mempercepat pemanasan.
Keunggulan lain sari Geliga yaitu panasnya lebih terasa, krim cepat meresap, tidak lengket dan tidak berbekas. Satu lagi design kemasan yang elegan dan moderen.Â
Tips dari Ryuji agar menjadi sehat
Pola hidup harus di jaga,pola tidur yang bagus 8 jam, jangan tidur larut, olahraga teratur.Paling penting adalah pola makan. Pagi 06.30 siang jam 1 dan malam jam 7 dengan menu variasi dan menghindari gorengan .Ada banyak menu makanan yg lebih enak dari gorengan.
Menjaga pola hidup adalah penting untuk mencapai kemenangan. Disiplin adalah kunci utama bagi seorang atlet untuk berprestasi.Â
Krim Geliga yang bisa digunakan untuk dioleskan pada bagian yang membutuhkan  seperlunya. Dapat digunakan  juga sebelum beraktibitas ataupun berolahraga untuk mengurangi resiko terjadinya kram otot pada saat berolahraga.Â