Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mimpi Menjadi Negara Bebas Rokok?

7 Juni 2016   10:13 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syam Bimbo salah satu personil Group Musik Legendaris Indonesia kini Beliau telah berusia 75 Tahun . Menurutnya saat ini Group Bimbo akan genap berusia 50 tahun dan bersama adik- adiknya yaitu Acil,Jaka, dan IIn akan merayakan ulang tahun ke -50 kiprahnya di industri musik Indonesia. Tapi tahukah Anda ? Syam muda ternyata dahulunya adalah perokok berat? Bersama kawan-kawannya kala itu Beliau bisa tahan tidak makan selama satu minggu dan  cukup hanya dengan merokok saja."Gila!" kata Saya.

Tanggal 31 Mei 2016 kemarin adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS2016).Khususnya di Indonesia wacana mengharamkan rokok sudah bergulir keras, para ulama ada yang pro dan kontra dan kebanyakan akan menyetujui bahwa rokok adalah pembunuh nomor satu di Indonesia. Buya Syafi'i Ma'Arif salah satu tokoh bangsa menegaskan bahwa di Organisasi Muhammadyah sudah final bahwa rokok adalah haram. Beliau memberikan penjelasan bahwa tidak ada untungnya merokok. Petani tidak ada yang kaya karena usaha tembakau di Indonesia rata rata impor dari luar.Di Indonesia pun, hanya ada tiga propinsi yang memproduksi tembakau yaitu, Jawa Tengah,Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Jadi kalaupun Pabrik Rokok di tutup tidak ada kerugian yang signifikan bagi bangsa ini.

HTTS 2016 adalah  acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan bertemakan Suara kan Kebenaran dan mempunyai misi untuk para generasi muda yaitu Tolak Menjadi Target. Karena keuntungan dari industry rokok ternyata sangat besar  kurang lebih 20 tahun sejak seseorang mulai merokok. Ketika mereka berhenti merokok, maka putus sudah hubungannya.Oleh karena itu secara massif industry ini menyasar para pelajar, anak-anak muda yang rentan akan bahaya di masa depan.

para-panelis-dialog-interaktif-htts-575644e26d7e61d404da2509.jpg
para-panelis-dialog-interaktif-htts-575644e26d7e61d404da2509.jpg
“Baby Smoker In The World” Sebutan bagi Negara kita karena jumlah perokok muda yang semakin hari semakin bertambah. Apalagi data menunjukan perokok perempuan di Negara ini tidak kalah melesatnya dibandingkan dengan perokok laki-laki. Perokok Perempuan Indonesia menempati peringkat tertinggi di dunia.

Mengapa Remaja ?

Remaja merupakan : 

1. Segmen pasar yang luas dan terbuka;

2.Mudah terpengaruh oleh sesuatu yang baru,unik dan menarik; 

3.Selalu mengikuti trend mode, termasuk rokok;

4.Akan loyal kepada merek rokok pertama kali yang dihisap;

5.Harapan sebagai generasi sari pecandu merek rokok tertentu;

6.Rentang waktu perokok yang panjang, sehingga pabrik rokok memperoleh keuntungan yang lebih besar.\

suarakan-kebenaran-1-5756457d1cafbd8309d46d54.jpg
suarakan-kebenaran-1-5756457d1cafbd8309d46d54.jpg
 

Mengapa Remaja Kita Merokok? Ada beberapa faktor yang mendorong untuk merokok : 

1. Ingin mencoba citarasa (menohok,capricorn,teh hitam,dll) yang dijanjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat;

2.Ingin tampil macho,gaul,dianggap dewasa;

3.Setia kawan;

4.Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress;

5. Bersosialisasi, saat berada di komunitas yang sedang merokok;

6.Mengusir rasa sepi,jenuh,galau.

Dan masih banyak lagi faktor lainnya dan yang terpenting adalah kurangnya kontrol keluarga. Padahal mudah saja mendeteksi apakah anak kita merokok atau tidak, dari bau asap di mulutnya, di bajunya,bahkan melalui kuku jati tangannya yang mengiming serta bibir yang menghitam. 

Acara yang juga dihadiri oleh perwakilan kementrian kesehatan , Anggota DPR, yang dimoderatori oleh Artis Lula Kamal ternyata masih menghasilkan Pekerjaan Rumah yang rumit bagi negeri ini mengenai Rokok dan permasalahannya. Memang untuk membungi hanguskan pabrik rokok tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, belum ada keberanian dari pemerintah untuk melakukannya.Sehingga tahun demi tahun kita hanya mendengar kalimat merokok dapat membunumu, berhentilah merokok di tempat umum, sayangilah generasi muda dan tentunya disertai tampilan tampilan statistik dari jumlah perokok, orang yang sakit karena merokok , orang yang meninggal karena rokok dan lain sebagainya.

Rokok jelas jelas merugikan kesehatan tubuh, banyak zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya yang dapat merusak kesehatan jangka panjang.Meski sudah berhenti merokok namun efeknya akan terasa di kemudian hari.Semisal Syam Bimbo saja berhenti merokok setelah batuk batuk dan mengeluarkan darah. Setelah berhenti belum bisa dipastikan sehat karena ada efeknya yang kini terasa di tubuhnya. 

Rokok,Merokok,Perokok adalah kalimat yang mudah kita temui selain di iklan televisi, iklan di papan billboard, dijajakan di minimarket yang bisa diakses oleh siapa saja termasuk anak anak juga disajikan dengan ketengan secara murahnya. "Dua ribu dapat tiga batang". Mudah dan murah ada di mana saja.Hal ini pula yang menyebabkan tetangga saya terkena serangan jantung akibat kebanyakan merokok.

Rokok juga bisa dinikmati dalam aktivitas apapun, dalam acara santai bareng teman-teman, acara pesta, dipojokan taman hingga asap rokok bisa ada di acara keagamaan dan di tempat   rumah ibadah pula. Rokok adalah teman tapi sekaligus musuh bagi peminatnya, dihindari namun dekat terus. Susah untuk meninggalkannya.Dari pengalaman beberapa orang, mereka berhenti setelah merasakan sakit dahulu dan beberapa nya tidak bisa tertolong lagi.

Robby misalnya, penderita kanker laring stadium empat yang akhirnya meninggal dunia. Ayahnya yang hadir di acara ini menceritakan  bahwa  Roby adalah anak yang baik dan berprestasi. Aktivitasnya merokok di mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Padahal prestasinya luar biasa dan menasional. Di keluargapun ayahnya tidak merokok, sekali lag  pergaulanlah yang mengenalkan Roby muda pada nikmatnya rokok yang akhirnya membuatnya kena kanker.

Rokok juga mengakibatkan orang kehilangan pita suara, meski dia hanya perokok pasif. Berada di sekitaran orang-orang yang merokok lebih berbahaya daripada merokok itu sendiri.Rokok juga membuat janin bayi cacat permanen, keguguran bahkan berpotensi menjadi mandul bagi penikmatnya. Sungguh tak ada yang berharga dari  yang namanya rokok ini. Semuanya negatif, namun kenapa masih ada yang mau merokok?

Bagaimana menghindari  pengaruh untuk merokok?

Kelenjar melalui Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan  Lingkungan  Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015 telah membuat buku panduan  Hidup Sehat Tanpa Rokok yang diantaranya  memberikan tips  bagaimana menghindari pengaruh untuk merokok:

1. Hindari berkumpul dengan teman teman yang sedang merokok;

2.Yakinlah, bahwa rokok bukan satu- satunya  sarana pergaulan;

3. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok;

4.Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok; 

5.Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok (Sponsor,iklan,poster,rokok gratis);

6. Lakukan hal-hal positif lainnya seperti olah raga,membaca atau hobi lain yang menyehatkan.

Syam Bom no sebagai mantan perokok memberikan tips untuk mengemut cengkeh dan bukan permen. Setiap ada keinginan merokok Dia selalu menaruh cengkeh di mulutnya. Begitu seterusnya hingga benar - benar berhenti.

Jelas sudah, ada yang salah dengan negeri ini. Dewan Perwakilan Rakyat, Pemerintah melalui Kemenkes, Produsen Pabrik Rokok pasti tahu akan hal ini.  Bahaya rokok telah merenggut orang- orang yang kita sayangi. Tingkat kematiannya jauh melewati ketergantungan narkoba.Jauh melampaui penyakit lainya. Sudah sadarkah negeri ini? 

Suarakan Kebenaran dan Tolak Menjadi Target!

Tolak Menjadi Target
Tolak Menjadi Target

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun