Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sahabat Digital Genggamannya begitu Nyata

25 September 2011   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_137206" align="aligncenter" width="500" caption="wayantulus.com"][/caption]

Kita sering bersosialisai baik dilingkungan yang skupnya kecil maupun masyarakat yang lebih luas lagi. Saat ini pun berkembang trend baru di masyarakat kita tentang bersosialita di jejaring sosial.Meski pada artian sebenarnya hal ini disebut dengan asosialita (bukan sosialisasi). Media internet adalah wadah asosial yang kian menemukan form terbaiknya.Kemudian berkembang  menjadi lebih hidup dan bermakna seiring perkembangan zaman dan semakin canggihnya teknologi.Siapapun kita,jenis kelamin,suku,bangsa yang berbeda bisa dengan leluasa menikmati setiap perkembangan teknologi.Bahkan dalam mencari dan mendapatkan pertemanan sekalipun. Dimulai dari penemuan mesin telegraf, sampai telepon oleh Alexander Graham Bell kemudian penemuan komputer lalu internet yang awal mulanya akrab di dunia militer/intelligent hingga menjadi dunia tak terbatas oleh kita saat ini. Teman,sahabat,keluarga yang jauh tampak  nyata ketika bisa berkomunikasi melalui suara dan gambar yang sebelumnya hanya bisa berkomunikasi melalui surat, telegram hingga kita asik berbicara melalui telepon dan hand phone.Kemudian hal ini semakin berkembang , suara,gambar,tulisan menjadi satu  untuk memenuhi kebutuhan hidup berselancar didunia maya. Berbicara tentang pertemanan di dunia maya, kita mengenalnya dengan sahabat digital Sahabat yang bisa kita sapa, bercerita tertawa bersama bahkan bisa menangis bersama di saat bersamaan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor:

  1. Adanya kesamaan ide,pikiran dan gagasan. Seseorang yang akrab satu sama lain biasanya mempunyai persamaan di bidang yang sama,
  2. Adanya kesamaan yang disukainya. Tentu saja hal ini karena mereka sama-sama menyukai dunia maya
  3. Ada kesamaan dari lingkungan sosial di sekelilingnya, semisal keluarga yang sedikit tak memperhatikan mereka, atau tak bisa bersosial di dunia maya karena sesuatu hal lainnya

Saya baru menyukai dunia maya sejak awal tahun 2009. Saat itu saya sedang asyik-asyiknya menggeluti dunia tulis -menulis. Dunia yang sebenarnya mengasyikkan  karena kita bisa menuangkan ide apa saja dalam pikiran kita termasuk apa yang terjadi dengan disekeliling kita, sosial politik budaya,bisnis, semuanya bisa menjadi tulisan menarik. Perkenalan  saya dengan sahabat digital dimulai dari kesalahan meng add orang di facebook, seharusnya orang yang saya kenal,namun karena namanya sama akhirnya kamipun berkenalan. Persamaan ide dan pemikiran lah yang akhirnya membuat kita sambung menyambung menjadi satu. Kesamaan bisnis dan pengalaman usaha yang sama-sama merasakan pahitnya kerugian menjadi bahan topic utama kami di awal-awal pembicaraan. Sampai akhirnya kepada hal-hal yang bersifat khusus pun dibicarakan. Tertawa bersama , sedih bersama seolah-olah kami begitu dekat dan saling mempercayai.Meski kami berdekatan Jakarta Bandung, namun tak pernah sekalipun kita bertemu muka. Saking percayanya. Awal September 2009 , Saya harus masuk rumah sakit dikarenakan ada kecelakaan ringan yang mengharuskan saya operasi. Dia pun tahu lewat sms yang saya berikan. Karena saat itu tak kepikiran mau online .Kepercayaan terhadap saya mungkin lebih dari sahabat-sahabat terdekat saya yang lainnya. Dengan entengnya dia meminta no rekening saya di Bank untuk transfer sejumlah dana . Saya mengatakan tak perlu dia melakukan itu, karena saya sudah punya asuransi yang cukup untuk mengcover semuanya. Dia tetap mentransfer dana nya , lumayan besar saat itu. Saya pun heran disaat orang ketakutan berteman kalau berkaitan dengan uang karena banyak sekali modus penipuan yang memanfaatkan teman maya barunya untuk meraup keuntungan pribadi dia malah menawarkan diri sebagai donatur. Mungkin ini adalah sebab kenapa seseorang mudah sekali memberikan apa yang dia punya ketika dirinya merasa bahwa kita adalah sahabat digitalnya yang baik. Sahabat digital adalah produk utama dari luasnya dunia yang  perlu kita jelajahi.Menyusuri seluk beluk  bagian perbagian dari beragamnya varian yang ditawarkan oleh akses internet. Ya akses internet  memungkinkan kita bertemu, berbicara dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja . Pertemanan ini  yang kadang menjadi sebuah kekuatan,penyatuan dan buah pemikiran,ide,sikap dan perilaku yang sama  dan menjadi erat bagai sebuah persaudaraan. Kepada sahabat digitalku, terimakasih atas pertemanan, persaudaraan dan bantuannya. Saya ucapkan terimakasih banyak. Meski saya  mengetahu engkau akan membaca tulisan ini, namun percayalah pasti banyak sahabat lainnya yang ingin menjadi sahabat nyata dan memberikan yang terbaik untuk dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun