Tergores di setiap sisa langkah sang peri Terapung di danau tak bermata air Terantuk batu bermanik abu-abu Satu tanda tak lagi sempurna Mengalir demi titik hidup yang tak terisi Ada garis kosong disana, kosong yang tak pernah tau kapan akan tertutup oleh tiupan penuh dari sang pembawa hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!