Mohon tunggu...
Yulianti Eka Sasmita
Yulianti Eka Sasmita Mohon Tunggu... -

saya menulis elok di buku garis 5, mengarang bebas di kertas folio, kemudian teknologi mempertemukan saya dengan komputer, maka saya menulis di tut..tut keyboard-nya... dan memotret dengan lensa-bernama Canon... kini, saya bertemu angka, meja kerja, dan akhirnya duduk di kursi. tapi, saya tetap akan menulis... e-mail:yusako@yusako.com blogsite: http://yusako.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

KAI !!!! Again...Keretaaa....

4 November 2009   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:27 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh sangat disayangkan, cinta kepada kereta, ternyataaaaa tidak berbalas cinta kepada penumpangnya.. untuk yang kesekian kalinya.... persinyalan di Stasiun Tanah Abang mengalami gangguan  alias RUSAK... meskipun ada jalur alternatif menuju kantor, tapi, duh... masa harus sesering ini? baru Senin kemarin pagi masalah.. selang sehari sudah terulang.. dan bakalan sering lagi?????

Para pelanggan kereta yang terhormat.... Ayooo kita suarakan suara kita kepada PT. KAI.... musti ada perubahan... !

plus: skrg ajah kereta ekonomi sudah mulai ditiadakan, dan akan digantikan dengan Kreta rel listrik yang Express AC atau yang Ekonomi AC... harga tiketnya ajah berkisar dari 4500 - 8000 rupiah, apa itu kurang mahal? yang naik dalam 8 gerbong kereta mungkin 800 orang-an (dengan anggapan 1 gerbong berisi 100 orang/kapasitas full). ya ga?

hitung-hitung: 8000x800=  6,400,000.00 rupiah sekali jalan.

kan dalam sehari yang jalan ga cuma 1 kereta dan ga cuma 1 kali perjalanan... bayar listrik berapa? pastinya nutupp kan, Pak Bintang Perkasa? saya rasa, penumpang ekspress yang kebanyakan pekerja di jakarta, mungkin hampir semuanya bayar tiket.. karena taat peraturan dan sanksinya gede, dan diterapkan, sejauh mata saya memandang yaa..

kalau kereta ekonomi, kereta krl ekonomi yang harga tiketnya 1500 pun ditiadakan, barulah kusut masalahnya... karena yang menggunakan transportasi massal 1500 itu juga gak kalah banyak sama... dan banyak sekali yang ga punya tiket.... yaa, bayar di atas kereta, uangnya masuk ke petugas... ckckck...

well, ini masalah ini  bisa dibilang tidak/ belum berakhir... akibat dari sifat dan kebiasaan KORUP.... KORUPPPP.. KORRUUPP.... :(

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun