Selamat tinggal kompasiana, ini tulisan saya yang terakhir, saya menolak keputusan verifikasi dengan segala logikanya termasuk "iming-iming" popularitasnya.
Tulisan ini adalah tulisan perpisahan dengan kompasiana, saya memutuskan keluar dari Kompasiana, setelah saya mengetahui kebijakan verifikasi, tetapi anda bisa lihat profil saya itu nama Asli, kenapa saya tidak setuju dengan verifikasi? Karena penulis kompasianer memiliki data-data pribadi yang berhak dirahasiakan.
Bagi saya Kompasiana sudah sangat baik, sebelum mengambil keputusan verifikasi, logika verifikasi dan popularitas yang ditawarkan membuat kompasiana tidak lagi berwibawa di mata saya, padahal sebelumnya saya masuk ke kompasiana karena kebebasan bagi setiap insan untuk bisa menjadi bagian Kompasiana.
Soal data-data kompasianer yang perlu dikenali hanya karena ada perbedaan pandangan, bagi saya solusi tidak berkelas dan selevel Kompasiana, justru ini sangat disayangkan, karena kata-kata kotor, kasar, identitas siluman, bukan persoalan, karena Kompasiana tinggal memperingatkan saja yang punya akun tersebut melalui inboxnya.
Kebebasan menulis itu penting, karena tidak setiap individu, ingin data-data seperti KTP harus disebarluaskan melalui Kompasiana, ini keputusan terburuk yang dibuat admin kompasiana, solusi yang justru membuat kompasiana bukan lagi tempat yang nyaman untuk menulis.
Walau demikian, terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup saya, saya meninggalkan Kompasiana karena sudah tidak sesuai dengan idealisme saya sebagai penulis tidak populer dan amatiran.
Selamat tinggal juga buat kawan-kawan sesama kompasianer, yang selama ini sudah berbagi pemikiran dan wawasan, semoga Kompasiana makin maju.
Bye..bye...Kompasiana...and Kompasianer
Good Luck to U...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H