Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Puisi Bersemi Kembali

27 Agustus 2023   23:48 Diperbarui: 28 Agustus 2023   00:01 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri Yusfi

Ketika Puisi Bersemi Kembali

Bukan hal mudah untuk melupakan
Jika dikuasai pikiran dan perasaan
Tentangmu yang gemar mengingatkan
Sebait puisi penuh rindu kehangatan

Beningnya kedamaian tercipta nyaman
Tentram damai menoreh satu senyuman
Kau kan membaca bait- bait kehidupan
Tertuang cerita tanpa hadir keluhan

Baca juga: Ketika Dia Kembali

Ketika puisi ini sebuah penghargaan
Galau perasaanmu tak mencurigakan
Tiada maksud berucap sindiran
Kembali bersemi meramaika
n

Ketika puisi bersemi kembali ini kenyataan
Menggugah hati terdalam tuk keindahan
Hamba yang fakir ilmu menginginkan
Tertoreh namamu dalam deretan

Aku tak sepenuhnya melepaskan
Di antara kedatangan dan kepergian
Takkan sia-sia kata yang kau goreskan
Menyentuh jiwaku demi perbaikan

Sudilah kau sedikit meluangkan
Dalam waktumu penuh kesibukan
Aku memaklumi sebuah pengajaran
Puisi tak pernah unggul dari sebuah firman

Menuju Kampung Halaman, 27 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun