Bukan hal mudah untuk melupakan
Jika dikuasai pikiran dan perasaan
Tentangmu yang gemar mengingatkan
Sebait puisi penuh rindu kehangatan
Beningnya kedamaian tercipta nyaman
Tentram damai menoreh satu senyuman
Kau kan membaca bait- bait kehidupan
Tertuang cerita tanpa hadir keluhan
Ketika puisi ini sebuah penghargaan
Galau perasaanmu tak mencurigakan
Tiada maksud berucap sindiran
Kembali bersemi meramaikan
Ketika puisi bersemi kembali ini kenyataan
Menggugah hati terdalam tuk keindahan
Hamba yang fakir ilmu menginginkan
Tertoreh namamu dalam deretan
Aku tak sepenuhnya melepaskan
Di antara kedatangan dan kepergian
Takkan sia-sia kata yang kau goreskan
Menyentuh jiwaku demi perbaikan
Sudilah kau sedikit meluangkan
Dalam waktumu penuh kesibukan
Aku memaklumi sebuah pengajaran
Puisi tak pernah unggul dari sebuah firman
Menuju Kampung Halaman, 27 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H