bunga mekar tak pernah dipaksa
wanginya semerbak tanpa diminta
indah mahkota semarak suka rela
meski semua tak berlangsung lama
segala rasa tercurah tak ragu bersuara
menawarkan ceriamu berbalut pesona
jiwaku terhanyut mengikuti alunan rasa
sejenak lari dari kenyataan sebenarnya
seribu hari berlalu serasa baru saja
lambaian rindu itu perlahan fana
menyisakan tetesan air mata
sesenggukan menahan lara
ah aku tersadar rasa ini belum seberapa
dibandingkan pedih balasan kan menimpa
andaikan terus mengikuti lezatnya dunia
cintamu singgah sebatas mimpi belaka
segala puji Tuhanku membuatku terjaga
menghentikan racun bunga fatamorgana
meninggikan sekat penghalang durjana
cinta Tuhanku takkan usai selamanya
sembah sujud syukur seluas samudera
meraup bahagia tenangkan jiwa raga
dalam bisik taubat aku menghiba
tekadku jauhi perilaku yang hina
Depok, 5 Juni 2023
--yusfi--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H