Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindumu Telah Menghilang

6 Mei 2023   07:06 Diperbarui: 6 Mei 2023   10:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: hipwee.com

Rindumu Telah Menghilang

Rentang waktu dan jarak memisahkan
Irama ceria ini mungkinkah melelahkan
Nantikan nada lembut menenangkan
Detak jantung nan memburu pelan
Usailah pada suatu kesungguhan
Menyadari sebuah kesalahan
Untaian janji dipertahankan

Tiada resah rindumu yang mengharukan
Episode terakhir romansa dipersembahkan
Lengang kini rongga jiwa menuju kesepian
Aku tak bisa menemuimu sepanjang jaman
Hilangnya gejolak cintamu pada kerinduan

Melupakan sebuah harapan kebahagiaan
Empat kalender segera kau gantikan
Nyaris tak berbekas jejak kenangan
Gairah asmara pun kau padamkan        
Hampa hatiku di sudut ruangan         Ingatan tentangmu bermunculan             Lagu indah tentang kita terselesaikan   Angan dan impian kita pun terpatahkan       Noktah hitam simbol pahitnya kenyataan     Gemuruh tangis di dada kian menyesakkan


Depok, 5 Mei 2023
---yusfi--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun