Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Besarnya Nikmat Ada Besarnya Kesusahan

16 Maret 2023   11:13 Diperbarui: 16 Maret 2023   11:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Islampos foto: Akurat

Besarnya Nikmat Ada Besarnya Kesusahan

Tatapan lembut mengajak senyum sunyi
Memohon ijin sudahlah tak perlu tangisi
Besarnya kesusahan senilai kan diganti
Menggembirakan perjuangan terobati

Setengah berjalan ataukah berlari
Menggenggam hasrat memenuhi
Mengais rezeki ada pundi- pundi
Tiadalah pilihan tak ada kasihani

Menyengat aroma sinar mentari
Membuncit nafas letih menutupi
Kedua lutut merapat mengamini
Menggumam terasa lelah sekali

Ujian hidup singgah silih berganti
Ada pahit manis asam getir bernyali
Terseret dalam terluka semakin nyeri
Tangan mengepal dalam lemah jemari

Jerih payah bergulir pada sepotong roti
Lidah pun tak biasa untuk menanggapi
Tetap belum bisa sempurna memaknai
Hingga berjumpa bulir putihnya nasi

Besarnya nikmat besarnya mengabdi
Mendapuk berpesan saling berbagi
Selamat datang nikmat jasmani
Beri kesempatan tenang hati

Depok, 15 Maret 2023
-yusfi-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun