Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ternyata Benar

26 Februari 2023   17:30 Diperbarui: 26 Februari 2023   17:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata Benar

Ternyata benar kau suka berdusta
Padahal tak ada diri yang memaksa
Tidak ada siapa pun yang meminta
Engkau anggap hal ini biasa saja

Dirimu pergi tak berkabar berita
Sungguh berat kau gores pena
Rekat lidahmu merangkai kata
Tergulung sungkan berbicara

Beribu hari  kita lalui bersama
Tidak ada buruk prasangka
Kau menawan  menggoda
Menyiram jiwa bahagia

Sejenak aku terlupa
Nikmati suasana
Tak ku sangka
Ini akibatnya

Ternyata benar efek cinta buta
Yang buruk pun seperti luar biasa
Mengingkari Allah yang maha kuasa
Melupakan mohon petunjuk dan doa

Yang ku lihat indah tak benar selamanya
Sebagus sampul kado yang berhias pita
Ku sangka di dalamnya begitu berharga
Ku cium ku puja ku bangga ku terpana

Allah ku mohon hidayahMu untuknya
Bersihkan batin cerahkan pikirannya
Agar tak ada lagi dusta berikutnya
Tercurah berkah hidup seutuhnya

Baca juga: Kasihmu dalam Diam

Depok, 26 Februari 2023
--yusfi--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun