Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Paling Berharga

25 Februari 2023   00:19 Diperbarui: 25 Februari 2023   00:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: KabarBanten.com

Yang Paling Berharga

Yang paling berharga menurutmu
Emas permata berlian bukan batu
Tuk bekal mengarungi laut biru
Kau tukar dengan sang waktu

Masa mudamu kelak kan berlalu
Tersisa sedikit sekali di ujung kuku
Membersamai tunaikan cerita terbaru
Tema yang paling berharga episode seru

Masa mudamu kelak meninggalkanmu
Berpeluk tak terpaksa redakan rasa pilu
Merasa nyaman dikelilingi sikap tawadhu
Tak ada luka batin yang terdiam membisu

Yang paling berharga rasa kepercayaanmu
Kesungguhanmu mematuhi titah ayah ibu
Disaksikan kamera yang tak lelah melihatmu
Menghalangi diri yang gemar berjanji palsu

Masa tuamu yang ramah menyambutmu
Menyelipkan bunga cantik di rambutmu
Menyembuhkan kirana redup nan sendu
Menandai teriknya berjuang capai ilmu

Masa tuamu menuntun ke arah Tuhanmu
Membuka kembali cetak biru penuh debu
Mengkilapkan kembali jiwa istighfar selalu
Harapan abadi amal kebajikanmu kontinyu

Kembalilah menuju kedamaian hidupmu
Sebelum hakmu tunaikan kewajiban dulu
Terasa besar jika kau kecilkan wadahmu
Besarnya karunia Allah tak pandang bulu

Nikmat yang paling berharga di sisimu
Menjadikan sehat dan waktu luang jitu
Tak ada ceruk yang rawan terganggu
Ajaran ilahi tercurah iman tak ragu

Depok, 25 Februari 2023
-51tahunyusfi-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun