Di depan cermin selera terbersit
Berharap indahnya wajah favorit
Bersihkan dulu jernihkan berkelit
Mempesona insan pun menggamit
Sebelum bercermin mulut komat kamit
Bersyukur nikmat wajah cantik komplit
Bermohon cantik hati tak berpenyakit
Elok santun ramah pemurah tak pelit
Wanita gemar berhias meski lagi sakit
Periang terpancar senyum lesung pipit
Tanpa berkedip menghimbau kata pamit
Cukup waktu menata usah berbelit-belit
Telah berapa detik atau menit
Menatap bayang dahi berkernyit
Tak cukup tinggi ikuti kaki berjinjit
Masalah nan sederhana terasa rumit
Sejenak merenung hidup mengapa sulit
Yang kau beri tak elok  jika tuk diungkit
Cahya matahari meliputi seluruh langit
Berbagi kasih meski beban menghimpit
Di depan cermin mematut dikira genit
Membawa diri berlaku apik nan elit
Sungkanlah diri tuk meminta duit
Tak ingin dikasihani meski pailit
Setelah bercermin adakah menggigit
Simpul nasehat tak pandang konkrit
Seyogyanya udar jika ada yang terlilit
Tetaplah taqwa hingga hari berbangkit
Depok, 19 Februari 2023
--yusfi--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H