Didahului kilat memancar terang
Menggelegar mengagetkan orang
Mulai berkemas sebagian pedagang
Berpacu cepatnya rintik hujan datang
Kumpulan anak tanggung tertawa riang
Menyambut guyuran deras tuk bersenang
Para ibu pun merasa segan untuk melarang
Biarkan bermandi hujan anaknya tersayang
Di balik beningnya kaca penghalang
Gadis kecil cukup puas memandang
Masa kecil yang indah kan dikenang
Saat kakinya tiada kuat menopang
Kedua bola matanya menerawang
Terhenti pada air yang tergenang
Terbersit ingin rasanya berenang
Menyebur air berbaur berkubang
Kembali dia di sisi tirai membentang
Melaju beberapa masa terbelakang
Tak ada ratapan seolah terkekang
Tak pernah sepi laksana terbuang
Sungguh tiada ternilai dengan uang
Bisakah turut di antara air tergenang
Riuh rendah rasa bahagia terkembang
Cukuplah sebagai hamba nan menang
Kursi roda bagian terindah tuk berjuang
Belas kasihan cinta murni takkan usang
Mengisi hari menanti esok kan menjelang
Tiada sempat berpikir tuk berbuat curang
Allah Maha kasih Maha penyayang
Maha sempurna tiada yang kurang
Berkehendak sempit ataukah lapang
Ke hadirat Nya semua kan berpulang
Depok, 12 Februari 2023
--yusfi--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H