Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khawatirnya Seorang Ibu

29 Januari 2023   02:08 Diperbarui: 29 Januari 2023   05:52 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khawatirnya Seorang Ibu

Hati seorang ibu tempat berbagi kasih
Ingin selalu memberi manfaat lebih
Bahagiakan orang-orang terkasih
Walau batinnya sedang sedih

Rasa puas melihat rumah rapi bersih
Meski harus menanggung letih
Bahkan menahan perut perih
Kadang hadirnya pun tersisih

Takkan terpejam nyenyak jika belum pulih
Di senandung doa dalam suara nan lirih
Saat anaknya terbaring sakit merintih
Ajarkan ketabahan berwelas asih

Ya Allah lindungi dari perilaku menindih
Ingatkan kami jika kami salah memilih
Bergaul dalam titah jelas hitam putih
Tak berdebat atau pun berselisih

Seorang ibu merawat menjaga benih
Berikan gizi cukup hingga menyapih
Tiada gundah berat badan berlebih
Demi anak sehat cerdas terlatih

Duhai anak dengarlah sekapur sirih
Hidupmu kan sukses bergajih
Jaga takdzim ibu pengasih
Karomah berkat linuwih

Gembirakan selagi beliau masih
Khawatirnya sebanyak buih
Terhempas hingga tertatih
Tak hiraukan terik mendidih

Khawatirnya seorang ibu bukanlah gujih
Nasihatnya terkandung doa terpilih
Dengarkan taatilah tanpa berdalih
Baktimu sebagai sumbangsih

Khawatirnya seorang ibu takkan pamrih
Indah setulus jiwa tak lelah bertasbih
Memuji kuasa Allah berterimakasih
Semangat juang tundukkan gigih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun