Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Hujan Turun, Nak

23 Januari 2023   09:30 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:11 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pulipuli.id

Biarkan Hujan Turun, Nak

Nak gadis muram melihat awan hitam    Hitam pekat menggumpal berkejaran    Berkejaran siap tercurah menghujam  Menghujam serentak kan berlimpahan

Berlimpahan air bumi pun sejuk tersiram  Tersiram deras hingga antri berdesakan  Berdesakan memilin rambut hitamlegam  Legam tanda kecewa tak tertahankan

Tertahankan gerutu memendam    Memendam teruskan perjalanan  Perjalanan ini terasa mencekam  Mencekam jiwa tak keluhkan

Biarkan hujan turun berjam-jam     Berjam-jam rintik perlahan           Perlahan mata terpejam                   Terpejam tidur nyaman

 Nyaman berselimut malam               Malam penuh kedamaian                 Kedamaian saling paham                             Paham tak memaksakan

Memaksakan diri menantang alam      Alam yang bersahabat kebaikan    Kebaikan berkah cinta mendalam    Mendalam syukur bersangatan

Bersangatan bahagia tanpa dendam    Dendam hanya saling menyakitkan    Menyakitkan bak luka ditabur garam  Garam halus tak sehalus perasaan

Perasaan nak gadis tak lagi asam        Asam pun berganti senyuman    Senyuman indah terekam                Terekam di kehidupan

Depok, 23 Januari 2023                                   --yusfi--

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jangan Kau Paksakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun