Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seandainya Saja

18 Desember 2022   09:12 Diperbarui: 18 Desember 2022   09:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri 

Seandainya Saja

Yang sudah terjadi
Tak bisa ditarik lagi
Tak bisa diulang kembali
Tak usah sedih meratapi

Usah kau turuti angan semata
Tak usah engkau berkata
Seandainya saja
Hanya sia-sia

Baca juga: Hempaskan Saja

Jangan kau ucap seandainya saja
Qodarullah wamaa syaa a fa'ala
Sudah takdir Allah yang terjadi
Kata yang diajarkan oleh nabi

Hari ini kita hadapi bersama
Kemarin pelajaran berharga
Agar terhindar malapetaka
Berpikir sebelum berbicara

Musyawarah dengan sesama
Munajat mohon petunjukNya
Sesal di depan itu lebih utama
Daripada sesali pada akhirnya

Yang sudah terjadi
Tak baik menghujat diri
Segera tobat pada ilahi
Ada waktu memperbaiki

Baca juga: Segenggam Janji

Depok, 18 Desember 2022
-----yusafiati------

Baca juga: Tanda Allah Sayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun