Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Jauh Engkau Jauh

14 Desember 2022   07:50 Diperbarui: 14 Desember 2022   07:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri 

Aku Jauh Engkau Jauh

Duduk memeluk lutut terasa hangat
Membungkam suara nyeri menyayat
Mengeringkan luka jiwa nyaris berkarat
Ada pusaran sesal mengapa berkhianat

Bila aku dekat engkau dekat
Sedekat pembuluh darah melekat
Melekat melingkupi resah hati sesat
Ada kubangan air mata berujung taubat

Baca juga: Batal Jatuh Cinta

Mendekatlah sebelum ajal mencegat
Mencegat menahan arus bermaksiat
Bermaksiat menjauhi khusyu' shalat
Ada kerendahan diri mohon syafa'at

Aku jauh kau pun jauh sesaat
Sesaat hampa sunyi merambat
Merambat jalan memohon selamat
Ada pesan kembalilah sebelum telat

Depok, 13 Desember 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun