Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiada Berdering Lagi

6 November 2022   00:04 Diperbarui: 6 November 2022   02:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Harian Jogja

Tiada Berdering Lagi

Malam ini ku coba lagi
Mengetukmu tuk menemani
Mengajakmu menghalau sepi
Meresapi kehangatan kembali
Menghirup harumnya pahit kopi

Memulai suatu bincang terkini
Memecah kekakuan sanubari
Mencerna gurauan gelak geli
Melewati lorong kosong sunyi
Menyapu rasa haru tuk empati

Baca juga: Tiada yang Tersisa

Menuangkan sejuknya air mandi
Memanggil memanggil tak henti
Menyematkan keluh tersembunyi
Membatasi jarak tak berkomunikasi
Menjaring diam tiada berdering lagi

Mengucap maaf aku mohon diri
Mengabarkan cinta mesti diakhiri
Mempersilakan berkemas benahi
Menghilang cerita hapus notifikasi
Menghampa tiada berdering abadi

Depok, 5  November 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun