Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Kering Keringat

16 Oktober 2022   23:07 Diperbarui: 16 Oktober 2022   23:16 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum Kering Keringat

Di sudut hari yang melelahkan
Melelahkan jiwa raga menghabiskan
Menghabiskan deras keringat berjatuhan
Berjatuhan menyentuh bumi pengharapan

Pengharapan padati periuk kebutuhan
Kebutuhan diri juga keluarga tanggungan
Tanggungan anak istri berbagai angsuran
Angsuran yang tak boleh telat pembayaran

Pembayaran yang menyita uang bulanan
Bulanan baru sampai langsung dialirkan
Dialirkan ke pos-pos yang penuh rincian
Rincian membengkak dicekal keinginan

Keinginan tak seimbang dengan pemasukan
Pemasukan tersendat  sebab kau tahan
Tahan upah meski keringat bercucuran
Bercucuran hingga tetes penghabisan
 
Penghabisan memohon segera bayarkan
Bayarkan haknya tanpa pemotongan
Pemotongan berdalih diinvestasikan
Diinvestasikan demi keuntungan

Keuntungan demi banyak angan
Angan mengikuti nafsu syetan
Syetan selalu menyesatkan
Menyesatkan jejak insan

Depok, 16 Oktober 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun