Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Buka Puasa

3 Oktober 2022   18:03 Diperbarui: 3 Oktober 2022   18:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu Buka Puasa

Langit sore usai hujan deras
Masih bisa kunikmati di rumah
Langkah kaki tertahan di teras
Rasa dingin mulai tak mengalah
Mendesak masuk cari pemanas
Pening tiba-tiba muncul berulah

Detik-detik terangkat doa ke atas
Tersusun pinta dan harapan indah
Haus lapar  ini tak seberapa keras
Keluh kesah hidup masih ringanlah

Baca juga: Hempaskan Saja

Di belahan bumi lain lebih memelas
Air mata duka lara masih membasah
Kehilangan sanak keluarga terampas
Kemurkaan sebab permainan kalah

Menunggu buka puasa ada pesan jelas
Bersyukur hidangan walau tak mewah
Saat yang dinanti cukup teh di gelas
Lapar sesaat tak membuat lemah

Masih ada hamba yang sesak nafas
Tak harap kelezatan dalam jiwa pasrah
Semoga sehat sejahtera lekas terbebas
Aman dari ancaman nafsu serakah

Baca juga: Rindu yang Terjeda

Depok, 3 Oktober 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun