Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berada di Sisi Kirimu

25 September 2022   06:31 Diperbarui: 25 September 2022   06:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada di Sisi Kirimu

Aku masih di sisi kirimu kau masih ragu
Kadang sulit dimengerti sulit dipercaya
Dewasa tak tentu dia sudah berumur
Sepatah kata bisa menyulut bara
Tensimu naik saat salah ditegur

Aku masih di sisi kirimu kau abaikan aku
Malam sejuk tenang berubah suasana
Hingga kantuk pun tak bisa tidur
Sayangmu sebatas manis kata
Masihkah diri bernasib mujur

Aku masih di sisi kirimu kau hinakan aku
Mudahnya maafku meski takkan lupa
Berulang kali kau tidak berlaku jujur
Keheningan ini bagiku teman setia
Tetap diam sabarku menghibur

Aku masih di sisi kirimu kau tak melihatku
Suara meninggi karena tersumbat telinga
Bilakah terbuka batinmu aku kan bertutur
Begitu ketulusanku sekedar untuk dicela
Titah Tuhanmu jadilah hamba bersyukur

Aku masih di sisi kirimu kau percepat laju
Memberimu jalan biarlah di tepi kuberada
Tak terbersit hasad melihat kau makmur
Redakan gejolak hati rehat sepikan jiwa
Kau renungkanlah hikmah hidup akur

Sambutlah matahari yang setia selalu
Tak pernah pilih kasih cahaya berbeda
Siapakah dirimu meski kau tak masyhur
Aku tetap di sisi kirimu karena ku setia
Penuhi syarat dariku hilangkan takabur

Depok, 25 September 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun