Sepedih apa pun ucap lidah
Sekuat hati tetap aku tersenyum
Luka baru di atas luka masih merah
Tak ada rasa salah kau tusuk jarum
Sedih telah melewati batas berpasrah
Tanpa permisi tanpa assalamualaikum
Tindak-tandukmu makin tidak berarah
Riya kau pelihara merasa diri terkagum
Tak sampai pesan saat hadir amarah
Kau anggap diriku tak berlaku umum
Tak kan hina diriku harus mengalah
Bertahan demi buah hati berharum
Biarkan aku tetap tersenyum
Di sudut wajah usai berkisah
Lebih banyak diriku mafhum
Kuberi kesempatan berbenah
Biarkan aku tetap tersenyum
Tiada ada berbalas biarlah
Sepintas manis dikulum
Habis manis kini sepah
Depok, 22 September 2022
-----yusafiati------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H