Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setulus Pandanwangi

30 Agustus 2022   15:30 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Setulus Pandanwangi

kau tahu
dia di sekitarmu
luput dari penglihatanmu
dia tumbuh di antara perdu
membagikan untukmu sesuatu
meski dia bukanlah gudang ilmu

dia memberitahu
saat jatuh patah sayapmu
kau bisa perbaiki tekadmu
mulailah untuk tumbuh baru
tanam akar ketulusan hatimu
rasa tulusmu yang tak ada ragu

dia tak terbawa arus banyu
berjuang bertahan berjibaku
tak sia-sia usaha untuk maju
jauhi sombong gengsi atau malu
rekatkan diri semangat adil bersatu
daun kecil hingga besar mendahayu

kian semerbak aroma wangimu
teruslah berguna tuk dapur ibu
bersahaja menjulang hijaumu
alami mewarnai sajian menu
setulus pandanwangi selalu
aku di sini menyaksikanmu

mengambil pesan tuk hidupku
mencapai bahagia cita-citamu
harus rasai sakit perjuanganmu
berpijak tak tercemar buruk tempatmu
tetap seharum pandanwangi akhlakmu
iringi tentram damai pembaringanmu

Depok, 30 Agustus 2022
-----yusafiati------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun