Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembara Luka Kedua

28 Agustus 2022   12:15 Diperbarui: 28 Agustus 2022   12:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos 

Kembara Luka Kedua

tergolek tiada daya
tengadah ucap doa
akan dibawa ke mana
hitam pekat penuh jelaga

kembara luka menyapa
singkaplah suka gembira
bertaburan pecahan kaca
merobek setia sebab dusta

raga tak bisa turut merasa
kering kerontang ratap dahaga
jiwa nan lembut terbasuh air mata
sekejap tentram berganti multiwarna

kembara luka kedua
terhenti ingin berjumpa
kendali hasrat rasa diisandera
terikat erat hingga akhir cerita

Depok, 26 Agustus 2022
-----yusafiati------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun