Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembara Luka Pertama

27 Agustus 2022   00:35 Diperbarui: 27 Agustus 2022   00:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos

Kembara Luka  Pertama

terantuk batu tajam
saat kantuk mata terpejam
tak sadari kata pedih menghujam
menoreh luka seperih bertabur garam

terhuyung berjalan menahan dendam
sekuat teriak tiada suara sepi teredam
hasta terulur memohon erat tergenggam
tiada belas kasih lisan pun dibungkam

kembara luka pertama bersemayam
kasih berpulang terbaring di makam
pada jiwa terputus harap pekat kelam
sesal tak guna pada mentari terbenam

berpangku tangan galau terancam
wasiat pun tak mampu terekam
ucap selamat menanti malam
mengembara ke batas suram


Depok, 26 Agustus 2022
-----yusafiati------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun