mataku lelah kantuk menenggelamkan
mimpi berjalan di rimbunnya hutan
apakah aku sedang tersesat jalan
ternyata ada perumahan
terus berjalan terus bertambah penasaran
ternyata itu kampung tempatku dilahirkan
kok berubah indah mengagumkan
kuketuk salah satu pintu perlahan
seorang anak gadis membukakan pintu
tak lama ibunya muncul ternyata temanku
keheranan bertanya dari mana aku tahu
jalan menuju tengah hutan rumah baru
dengan bangga dia bercerita padaku
tak ada rumah lama reyot jaman dulu
oh begitukah kini rumah orangtuaku
siapakah yang baik hati membantu
padahal aku pernah berjanji setahun lalu
semoga bisa renovasi rumah ayah ibu
mengapa mereka tak mengabariku
sedih atau senangkah rasa hatiku
ada sesal  di air mataku
aku harus segera bertemu
belum terjawab pertanyaanku
terbangun suara sholawatan ibu-ibu
astaghfirullah ya tertidur aku
ampuni dosaku tlah lalai tugasku
terimakasih Allah menyadarkanku
semoga takkan terulang maafkan aku
Depok, 18 Agustus 2022
----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H