Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa Jenuh yang Menghalangi

7 Agustus 2022   09:17 Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:19 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Cermati.com

Rasa Jenuh Yang Menghalangi

jika mencari bahagia hakiki
cukuplah selalu dekatkan diri
paling penyayang Allohu robbi
tak pernah jenuh tak ingkar janji

sandaran yang senantiasa kucari
saat tak percaya diri rasa kecil hati
ada pendamping hidup lelah sendiri
mengukur jalan sunyi melenggang kaki

gedung bioskop lama tak lagi kusinggahi
panggung teater musik dan lagu kujauhi
bercengkrama malam Minggu tiada lagi
ataupun jalan pagi sejuk tak lagi nikmati

bukan tak ada waktu luang kau miliki
bukan kau tak lagi mampu membiayai
membiarkan sunyi setia menemani
mengisi hari tuk mengais rezeki

tak mau belajar lagi terasa ilmu mencukupi
tinggi hati tak lagi ada puji kerap mencaci
selalu benar tak ada koreksi tuk perbaiki
ada rasa jenuh yang menghalangi

Baca juga: Karena Emosi

tak ada keluh jika tak ada emosi
bersabar demi bertahan menjalani
yakinku masih ada kasih yang abadi
kepada Allah berserah bukti iman sejati

semua tercurah sehangat mentari
meniriskan sisa hujan hangatkan bumi
tak jenuh berbagi sinar sepanjang hari
mengeringkan luka merekatkan sanubari

Depok, 7 Agustus 2022
-------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun