Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah Terpakai Hingga Lapuk

27 Juli 2022   13:21 Diperbarui: 27 Juli 2022   13:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adakah Terpakai Hingga Lapuk

hingga lapuk diri
masih adakah kini
inilah makna rezeki
benar yang kita miliki
makanan sebatas energi
tak tahu esok bisa menikmati
pakaian indah pembungkus diri
berguna hingga lapuk tak diminati

kenyataan kini belum lapuk telah diganti
bosankah kurang banyaklah tak mengerti
sepenuh hasrat sepanjang ingin terpenuhi
rezeki yang Allah berikan akan lebih berarti
jangan biarkan pakaianmu sepi menyendiri
menangis tanpa air mata menatap lemari

merah hijau kuning biru ungu bergradasi
coklat hitam abu-abu putih setia menanti
tertib mengantri mengikuti suasana hati
bila  kan berguna mode cepat berganti
hidup makmur tak mampu dipungkiri
fungi dan manfaat berbaur gengsi

utamakan tutup aurat harga diri
bijak memilih tak mubazir beli
masuk keluar silih berganti
niscaya tetap muat isi
tak sesak di sini

Depok, 27 Juli 2022
-----@-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun