lama tanpa bertukar cerita              tak lagi bersama mengudara          masa indah berlalu begitu saja       kata-kata manismu sungguh ku        percaya bagai gerimis sejukkan hati  dahaga bersama semilir angin di   gersang jiwa
 saat itu janjimu menguatkan tali asmara   membelai lembut jiwa yang gundah gulana  kan terbuka gerbang utama cinta pertama  menarik pesona taman indah bunga cinta   menuangkan aroma jiwa penuh bahagia   belum terbayang pahit di ujung cerita    Â
 aku semakin terpikat terjerat terlena    setiap detik menit sepanjang masa         terhubung dalam harap pelipur lara    semakin nyaman bisa selalu berdua    setelah merasa terganggu asaku sirna    menahan diri tak dekat sebab berbahaya
 kau bilang tak bisa lagi bersama bercanda  ada sekat menghalangi tutur kata romansa  kerap curiga tak tenang hati menutupinya   sudahlah kita putus saja ya, ini percuma  sia-sia kata jika ada jiwa yang terluka       tak bisa bermuka dua berbagi rasa    Â
 setelah merasa terganggu putus saja     aku sudah berusaha untuk berbicara    tanpa pernah terkirim jawaban terbuka   terakhir kau hanya bilang, sudah ya        ya cerita kita berakhir lebih mulia    sebelum banyak berbuat dosa
Depok, 19 Juli 2022
--***--***---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H