Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Kau Merasa Terganggu

20 Juli 2022   15:59 Diperbarui: 20 Juli 2022   16:58 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pinterest 

Setelah Kau Merasa Terganggu

lama tanpa bertukar cerita                            tak lagi bersama mengudara                    masa indah berlalu begitu saja              kata-kata manismu sungguh ku                percaya bagai gerimis sejukkan hati   dahaga bersama semilir angin di     gersang jiwa

 saat itu janjimu menguatkan tali asmara    membelai lembut jiwa yang gundah gulana  kan terbuka gerbang utama cinta pertama  menarik pesona taman indah bunga cinta    menuangkan aroma jiwa penuh bahagia    belum terbayang pahit di ujung cerita       

  aku semakin terpikat terjerat terlena      setiap detik menit sepanjang masa               terhubung dalam harap pelipur lara     semakin nyaman bisa selalu berdua     setelah merasa terganggu asaku sirna     menahan diri tak dekat sebab berbahaya

 kau bilang tak bisa lagi bersama bercanda  ada sekat menghalangi tutur kata romansa  kerap curiga tak tenang hati menutupinya    sudahlah kita putus saja ya, ini percuma  sia-sia kata jika ada jiwa yang terluka            tak bisa bermuka dua berbagi rasa        

 setelah merasa terganggu putus saja         aku sudah berusaha untuk berbicara      tanpa pernah terkirim jawaban terbuka    terakhir kau hanya bilang, sudah ya              ya cerita kita berakhir lebih mulia      sebelum banyak berbuat dosa

Depok, 19 Juli 2022

--***--***---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun