Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merasa Tak Pasti

17 Juli 2022   19:06 Diperbarui: 17 Juli 2022   19:19 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: hot liputan 6.com

Merasa Tak Pasti

merasa tak pasti hati pun tak puas
diukur mistar terlihat akurat batas
dihitung kalkulator benar jelas
ditimbang neraca sama pas

bila janjimu diukur waktu bisa lepas
ditakar wadah tiada cukup tak tuntas
dilihat kesungguhan tiadalah berbekas
dipikir serius disanggah tanya tak dibalas

merasa tak pasti wajah letih lemahterkuras
duduk termenung menatap kopi di gelas
risau berucap gemetar suara memelas
nasib diri harus berubah jauhi malas

ambillah meski itu sebutir batu cadas
tak menarik rupa namun bertabur emas
yang tak ambil menyesal terburu melepas
ada sesal karena cuma ambil sebutir emas

merasa tak pasti  mulailah mawas
mungkin hati kotor hati mengeras
tinggalkan sikap culas menindas
amal diterima sebab niat ikhlas

Depok, 17 Juli 2022
--**--**--

Baca juga: Merasa Kehilangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun