Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu Tersisa Untukmu

27 Juni 2022   16:59 Diperbarui: 27 Juni 2022   17:32 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: suara.com

Waktu Tersisa Untukmu

 beranjak malam                                     mencoba kirim salam                             haruskah kujawab atau diam                 jalinan kata sejuk mendalam

 secarik kertas tergores kalam                       ragu tertutup tampak rupa muram         penat telah menyeret tubuh meredam   menggapai pelukan di kantuk semalam

Baca juga: Tiada yang Tersisa

membongkar jiwa di sorot cahaya kusam masih ada sedikit energi sebelum terpejam  merayap menahan malu diri yang kejam  waktu tersisa untukmu bersemayam

menunda sujud sejak mentari tenggelam  menyisakan penyesalan hati nan pualam    teguran diri ada makanan yang haram  menghalangi hidayah nyaris padam

Depok, 27 Juni 2022

------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun