Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dulu Kau Begitu Romantis

21 Juni 2022   00:29 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:41 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu Kau Begitu Romantis

diriku pun bisa terpesona habis
elok rupawan kan memikat para gadis
tak sanggup menolak senyum nan manis
tersimpul di sudut bibir meski tak berkumis

tiga setengah dekade hadirmu bak gerimis
setiap detik menit jam hari serasa baru rilis
tetap tersimpan rasa indah tanpa terlukis
besar asa tak seindah masa romantis

terbuai bahagia di nuansa puitis
rindu kangen sayang di tiap baris
sadar diri kita di lingkaran harmonis
kian sulit bersua tertutup pagar betis

tanpa jeda tiga setengah purnama berlapis
tiada lagi romantis kini berkesan pragmatis
semakin dekat waktu semakin terkikis
kau kian dingin menyendiri berubah sinis

dulu kau begitu romantis
kini kembali berpikir realistis
kita melewati krisis dan kritis
saat perbaiki hidup lebih agamis

Depok, 20 Juni 2022
-------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun