Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diam Penyelamat Diri

21 Mei 2022   08:28 Diperbarui: 21 Mei 2022   08:30 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diam Penyelamat Diri

Ingin rasanya lisan membela diri
perih cacian celaan menguliti
sedikit kesal bendung emosi
mendesak kata masuk lagi
bibir melengkung berseri
tarik napas dalam sunyi
tak lama terulang lagi
bicara tak dipahami
dua pikiran terkunci
berbeda arah menepi
tercabut paksa harga diri
redup tak ada menghormati
sinyal diri biarkan tak diladeni
diam tanpa ada suara debat hati
langkah ringan aman sembunyi
tinggalkan lisan balas  memaki
yakinlah diam penyelamat diri
tiada hina tiada akan merugi
mohon kepada Allah pasti
setiap diam terlindungi
mengalah demi solusi
batin tak tercemari
dimuliakan ilahi
sabar digelari

Depok, 21  Mei 2022
-------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun