Kian Membeku Api Cinta
Â
Puluhan janji kau ingkari
beribu kata berselimut dusta
senyum manismu saat ada maunya
namun curigamu berjilid dan berganda
Secangkir kopi pahit pelepas dahaga
mengalir menyusup tak mengapa
tak hiraukan menepi menyapa
tak segetir lisanmu bertuba
Tawar hatiku meratap asa
kelabu merebak jaring nestapa
tak penat membelah melukai jiwa
ku bangkit memungut serpihan lara
Tak guna berlindung tanpa kokoh suaka
mencerca menutup lembar berjelaga
biar kusingkap fakta sebenarnya
setiaku berbalas tipu daya
Dua purnama
membeku api cinta
dingin cegah menyala
bayu merebak memicu terlena
Nyaris kan terucap sayonara
bila tak bijak didik buah hati kita
sungguh amanah sangat berharga
mengikat sabar melapangkan dada
Depok, 8 April 2022
--------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H