Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Tercekal

26 Maret 2022   02:11 Diperbarui: 26 Maret 2022   02:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: istockphoto.com

Rinduku Tercekal

Kian terpendam
Selaksa rindu terbenam
Cita cinta termuram

Langit terhitam
Kawanan awan siap menghujam
Cerita indah tersuram

Tiada lagi janji dan penantian
Terhapus sudah pertemanan
Tanpa getar tanpa dering panggilan

Ke mana pun melangkah terpatahkan
Terhijab tersamar di redup pandangan
Seindah salam kutitipkan sia-sia kesepian

Rinduku tercekal tak berdaya
Mengubur hasrat nisbi upaya
Aku pasrah telah tertutup alam maya

Tiada lagi gelisah telah usai prasetya
Sungguh pun aku tetap percaya
Tak menjadi takdirku takkan menimpanya

Depok, 25 Maret 2022
........................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun