Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjengukmu

24 Maret 2022   01:36 Diperbarui: 24 Maret 2022   01:48 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: SirapLimau

Menjengukmu

Sentuhan angin melembut di  pipi
Tak ingin mengusik tatapan mata jeli
Menangkap rona mewangi

Anggukan takdzim demi kedatanganku
Senyum tipis melukis lembut pipimu
Aku tertegun menatap gadis manis itu

Masuklah Bu, temuilah ayah ibuku
Kata ayahku  betulkah engkau sahabat yang dinanti
Beberapa malam ayahku sering menyebut nama Kau Seputih Melati

Engkaukah wanita yang kerap dicari ayahku
Terlalu berkesan hingga ujung waktu
Ceritakanlah siapa dirimu, desak gadis lugu

Di balik kaca bening kulihat lelaki itu
Air hangat meleleh dari celah mataku
Tatapan sendu mewakili jawabanku

Aku menjengukmu kini
Aku sesali menunda langkah menemui
Kuterima wasiat darimu terakhir kali

"Jagalah putrimu
Buah cinta di masa lalu
Yang telah kurenggut darimu"

Depok, 24 Maret 2022
-----------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun