Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adakah Pengganti yang Lebih Baik

20 Maret 2022   23:51 Diperbarui: 21 Maret 2022   02:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Liputan 6.comAdakah  Pengganti Yang Lebih Baik

Dustamu membawa sengsara        Menutup pintu rezeki mulia              Barulah  sedikit di dunia dicoba

Jengah mendengar kata tak bermakna
Menutupi cela salah langkah ternyata
Panjang angan membuatmu terlena

Sepotong jiwa telah bersembunyi merana
Nafkah lahir batin lenyap entah ke mana
Dirimu tak rasa bersalah diam saja

Nasib buruk menimpa
Sejak ditelantarkan cinta di ujung senja
Petuah beragama masuk lalu keluar telinga

Hari-hari nan hampa
Senyum dan tawa terhanyut ditelan derita
Habiskan suka cita di luar sana

Adakah pengganti lebih baik tersedia
Bolehkah bertukar tambah yang ada
Serupa barang aus pun ada gantinya

Insan tercipta lemah asalnya
Berpadu untuk kuat menjelma
Bertumpu asa menaklukkan dunia

Belumlah saat berpasrah menghiba
Jalan terbentang pilih yang kau bisa
Menutup kenangan pahit penuh derita

Adakah pengganti lebih baik kuterima
Ingin aku meretas batas sunyi jiwa
Menyusun langkah menuju bahagia

Depok, 19 Maret 2022
........................................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun