Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bebaskan Dirimu

17 Maret 2022   00:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   00:05 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Bebaskan Dirimu

Setelah lelah menahan beban
Tersayat tergurat kulit terluka
Gigi gerigi geram gemertak

Rasa terputus urat leher berteriak
Sudahlah terserah dirimu bersikap
Mengira bijak dirimulah terbaik

Lepas tengah hari panas menyengat
Menggantung janji kerap ku ingatkan
Lapar kantuk mengarah tuk kembali

Penuhi ususmu dengan santapan
Tak terbersit menyisakan untukku
Kenyang mengajakmu rebah lagi

Tiada jera kau mainkan gawai
Masa terbuang kasih terabai
Kepada siapa usia berdebat

Kau inginkan lekas terbebas
Luka batin tak mau berdamai
Berjalan sepanjang ketidakpuasan

Aku bebaskan dirimu
Tanpa desak terali besi
Menyimpan kenang tak sesuai

Meski hidup terlilit
Tak sesulit kaukira
Demi sukma tak merana

Depok, 16 Maret 2022
......................................,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun