Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bubar Ambyar

9 Maret 2022   17:54 Diperbarui: 9 Maret 2022   17:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ide Lya Pada 3dimensi

Bubar Ambyar

Terik mentari panas membakar
Membakar jiwa nyaris terkapar
Terkapar meratapi cinta memudar
Memudar saat rindu belum kelar

Kelar lelah menanti puisi berkabar
Berkabar pada angin hujan daun akar
Akar tak sanggup menemani bunga mekar
Mekar mewangi menyentuh binar

Binar matamu tak lagi segar
Segar membasuh  jiwa pun bergetar
Bergetar menyentak sadar
Sadar bumi itu lebar

Lebar hingga batas terluar
Terluar menipis lenyap bubar
Bubar terberai cita cinta membuyar Membuyar tersebar di angkasa luar

Luar biasa sirna harapan besar              
Besar tak dapat diraih kecil pun udar
Udar serupa burung lepas dari sangkar
Sangkar emas nan elok muram terlantar

Depok, 19 Februari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun